PERTIMBANGAN DALAM PENGIRIMAN BARANG BERUKURAN BESAR DAN PENGIRIMAN BARANG BERAT ATAU HEAVY CARGO

Hal-hal yang perlu jadi pertimbangan dalam pengiriman barang berukuran besar dan heavy cargo atau barang yang mempunyai berat diluar dari berat biasanya.

  • Ukuran dimensi barang
    Ini menjadi perhatian utama dalam pengiriman barang berukuran besar maupun barang heavy cargo.
    Karena bisa tidaknya barang dikirim melalui cargo udara, tergantung dari ukuran dimensi barang dan juga berat barang sangat berpengaruh dengan biaya pengiriman barang yang akan kita keluarkan.
    Untuk pesawat Garuda misalnya barang dengan berat 70 kg atau lebih kena surcharge 100%.
    Biasanya, untuk pesawat Boeing ukuran tinggi maksimal ≤70 cm Lebar ≤110 cm dengan berat ≤250 kg.
    Untuk pesawat air bus tinggi ≤160 cm, Lebar ≤190 cm dengan berat 1000-1500 kg.
    Untuk pesawat Boeing bisa dengan ukuran panjang ≤ 6 meter tapi perlu penyesuaian ukuran Tinggi, Lebar dan berat barang. Oleh karena itu, perlu di konsultasi kan dengan pihak penyedia jasa cargo udara apabila ada keinginan untuk mengirimkan barang dengan panjang 5 sampai 6 meter.
    Hal ini untuk memudahkan manuver barang saat loading ke pesawat.
    Dan untuk pesawat air bus ukuran panjang maksimal <. 3,5 meter atau sesuai ukuran palet.
  • Perusahaan airline
    Karena tidak semua perusahaan menetapkan ketentuan 2 seperti diatas.
  • Daerah tujuan pengiriman barang
    Hal ini penting, karena tidak semua daerah menyiapkan peralatan lengkap dalam penanganan saat barang akan diturunkan dari pesawat seperti kondisi barang diatas.
  • Packaging dan spreader
    Hal ini penting karena packing dan spreader yang kurang sempurna dengan kondisi berat barang seperti diatas bisa membuat packing dan spreader rusak yang ujung2nya bisa mempengaruhi waktu keberangkatan barang.

PENGHITUNGAN VOLUME BARANG BESAR DAN RINGAN

Dalam pengiriman cargo udara, konsumen perlu mempertimbangkan ukuran barang dengan berat barang yang akan dikirimkan melalui cargo udara. Ukuran dan berat barang sangat berpengaruh terhadap biaya yang akan dikelaurkan oleh konsumen dalam pengiriman kargo udara.
Dalam pengiriman cargo udara biaya pengiriman yang dibebankan kepada pengirim adalah hasil terbesar antara berat aktual a ( hasil timbangan ) dengan berat volume ( hasil pengukuran dimensi barang )
Berikut adalah rumus untuk menentukan biaya pengiriman cargo udara untuk membandingkan antara berat aktual dan volume

Kasus pertama
Barang dengan berat aktual 25 kg dengan ukuran dimensi Panjang (P)=300 cm, Lebar (L)= 60 cm dan Tinggi (T)=40 cm
maka rumus untuk menentukan volume barang adalah: PxLxT/6000=……..kg
300x60x40/6000= 720.000/6000 = 1200 kg
Jadi untuk kasus ini, volume lebih besar dari berat aktual yaitu 1200 banding 25 maka biaya pengiriman barang yang dibebankan adalah hasil dari volume yiutu 1200 kgs x tarif

Kasus kedua
Barang dengan berat aktual 120 kgs dengan ukuran dimensi Panjang (P)=70 cm, Lebar (L)= 30 cm dan Tinggi (T)=20 cm
maka rumus untuk menentukan volume barang adalah: PxLxT/6000=……..kg
70x30x20/6000= 42.000/6000 = 7 kg
Jadi untuk kasus ini, volume lebih kecil dari berat aktual yaitu 7 kgs banding 120 maka biaya pengiriman barang yang dibebankan adalah hasil dari berat aktual yiutu 120 kgs x tarifAtau perhatikan gambar berikut ini:

Starndar Operasional Prosedure (SOP) Pengiriman Cargo Udara PT. Miduk Arta Kargo

Berikut adalah SOP pengiriman cargo udara PT. Miduk Arta Kargo:

  • Penjelasan isi barang yang akan dikirim dari konsumen (Pihak pengirim)
  • Pembuatan manifest barang yang diserahkan kepada pihak pengangkut oleh pihak pengirim. DIsini yang perlu dijelaskan quantity, berat aktual beserta ukuran dimensi barang
  • Pembuatan Material Safety Data Sheet oleh pihak pengirim kepada pihak pengangkut bilamana barang yang akan dikrimkan lewat cargo udara adalah barang dangerous goods yaitu barang berbahan kimia baik berbentuk cair, gas atau padat.
  • Pembuatan karantina oleh pihak pengirim kepada pihak pengangkut bilamana barang yang akan dikirimkan lewat cargo udara adalah hewan, tumbuhan.
  • Pemeriksaan packing barang oleh pihak pengangkut, sesuai dengan standar yang diminta oleh pihak maskapai
  • Memastikan berat dan ukuran dimensi barang yang akan dikirim oleh pihak pengangkut
  • Pembuatan dokumen surat muatan udara oleh pihak pengangkut untuk keperluan reservasi barang
  • Mengidentifikasi barang dangerous goods berdasarkan hasil analisa dari dokumen material safety data sheet yang diserahkan oleh pihak pengirim kepada pihak pengangkut.
  • Pembuatan shipper declaration oleh pihak pengangkut untuk kiriman cargo udara dangerous goods
  • Proses x ray barang sampai barang masuk ke gudang pihak maskapai untuk diprepare ke pesawat ( cargo udara )
  • Pemberitahuan nomor Air Waybill kepada perwakilan daerah untuk barang cargo udara yang sudah dikirim, untuk segera dikeluarkan di bandara tujuan dan segera diantar ke alamat tujuan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *